Dalam rangka meningkatkan akademik atmosfir pada Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen FEB UNTAN, secara rutin PS-MM FEB UNTAN mengadakan kegiatan Seminar Bisnis. Kegiatan Seminar Bisnis seri ke 4 terlaksana atas kerjasama PS-MM FEB UNTAN dengan Mahasiswa Angkatan 43. Pelaksanaan kegiatan seminar bisnis saat ini dengan Tema “Strategi Pemulihan Bisnis UMKM Masa Adaptasi Pemulihan Baru”. Pelaksanaan kegiatan Seminar Bisnis seri ke 4 dilaksanakan pada tanggl 8 November 2020. Sebagai mana kita ketahui bahwa kontribusi UMKM pada perekonomian nasional cukup besar yang diperkirakan sekitar 60 persen perekonomian nasional disupport oleh UMKM dan lebih dari 80 persen penyerapan lapangan kerja berasal dari UMKM.   Dengan adanya wabah covid-19 berdampak  sangat besar terhadap penurunan aktivitas bisnis UMKM, dalam upaya memulihkan kondisi bisnis UMKM,  di masa adaptasi kebiasaan baru, maka seminar ini dilaksanakan dengan mengundang pembicara utama yaitu Gubernur Kalimantan Barat (Bapak H. Sutarmidji, SH, M.Hum), Fonder Rumah Siap Kerja (Bapak Dr. H. Sandiaga Salahudin Uno, BBA., MBA), dan Owner Rumah Hanum (Ibu Inggrid Tantrimadhani A.Md, Par). Para narasumber tersebut akan menyampaikan dan mendiskusikan berbagai kebijakan, masukan dan saran, serta pengalaman dalam upaya mempercepat pemulihan bisnis UMKM.

Kegiatan seminar bisnis seri ke 4 ini, dilaksanakan dalam dua sesi kegiatan, yaitu sesi pertama, berupa seminar call for paper, mempresentasikan sebanyak 43 makalah yang diikuti dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga yaitu diantaranya dari Universitas Tanjungpura Pontianak,  STIE  Pembangunan Tanjungpinang, Universitas Riau Kepulauan Batam, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin,  dan Universitas Katolik Soegijapranata Yogyakarta. Selanjutnya sesi kedua, berupa seminar bisnis, yang menghadirkan tiga pembicara utama di atas. Kegiatan seminar bisnis ini dikuti oleh sekitar 320 peserta yang tersebar dari  berbagai daerah di Indonesia, mulai dari wilayah Indonesia barat sampai ke wilayah Indonesia timur bahkan  peserta dari luar negeri.