Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji juga hadir dan menjadi pembicara. Selain itu Rektor Untan Garuda Wiko bersama Dirut Bank Kalbar Rokidi juga menjadi pembicara.
Gubernur Kalbar menyebut sistem tata kelola pemerintahan di Kalbar sudah semakin baik dan itu dibuktikan dengan penghargaan atas penilaian-penilaian dari Pemerintah Pusat.
“Karena kita sudah buat sistemnya mapan, sehingga saya berani klaim tata kelola pemerintahan mungkin tidak yang terbaik, setidaknya Kalbar itu berada di tiga besar dari apresiasi atau capaian dan yang menilai bukan kita, melainkan Pemerintah Pusat,” sampainya.
Gubernur mengakui bahwa Kalbar masih terdapat beberapa kendala di daerah seperti desa yang belum tersentuh internet atau jaringan yang biasa disebut blank spot.
Namun dalam hal Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kalbar meraih urutan kedua dan banyak hal lain yang telah dicapai oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dalam membangun Kalbar.
Terkait tampilan ekonomi Kalbar, dirinya mengatakan banyak hal yang harus diubah terutama pada pola pikir penyelenggara negara yang harus diubah.
“Waktu saya menjabat (Gubernur) Tahun 2018, saya lihat indikator-indikator lain dikaitkan dengan tampilan ekonomi Kalbar masih tidak nyambung.
Karena begini kita penghasil CPO (Crude Palm Oil) kurang lebih 7 juta ton/tahun, tapi yang tercatat eksport di Kalbar itu hanya kurang lebih 600-900 ton saja tidak sampai 1 juta ton, artinya itu mempengaruhi tampilan ekonomi kita.
Alhamdulillah sekarang semuanya sudah berjalan dengan baik dan bisa terkendali dengan baik ,” ungkap Midji. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian Dies Natalis dan Reuni Akbar Program Studi Magister Manajemen Untan.
Kegiatan ini berlangsung berkat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Bank Kalbar. Serta didukung pula Topindoku, Jamkrida, dan Untan.
Peserta Talkshow merupakan para dosen senior di Magister Manajemen Untan, dosen yang masih aktif, alumni dan tamu undangan yang hadir dalam acara ini dan terlibat dalam diskusi yang bermanfaat mengenai peningkatan perekonomian Kalimantan Barat.
Usai menjadi pembicara dalam Talk Show kegiatan tersebut, Gubernur dengan didampingi Dosen FEB Universitas Indonesia dan Pengamat Ekonomi dan Politik, Faisal Basri, S.E, M.A., Rektor Untan serta Kepala OJK Kalbar Maulana Yasin, dan Dirut Bank Kalbar berkunjung ke Galeri Hasil Hutan yang berada tepat di samping komplek pendopo Gubernur untuk melihat beragam keunikan hasil hutan yang dimiliki oleh Kalimantan Barat.
Berita ini juga dapat dilihat pada laman pontianak.tribunnews.com